Cara Mendidik Anak Menjadi Critical Thinker
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan hidup yang sangat penting untuk dikuasai. Karena tanpa kemampuan ini, siapapun akan kesulitan menjalani kehidupannya kelak. Untuk itu, Semua orang tua tentu sudah seharusnya mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang kritis dan mandiri sebagai bekal mereka ketika memasuki kehidupannya sendiri kelak.
Anak-anak perlu tahu bagaimana berpikir kritis, bagaimana memecahkan masalah, dan mampu membuat keputusan disaat penting. Orang Tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka mampu berpikir secara mandiri dan mampu mengembangkan pola pikir kritis yang benar. Melakukan hal itu akan membantu Anak-anak untuk lebih tahan banting menghadapi dunia dan selalu siap dengan tantangan yang ada.
Apa Itu Berpikir Kritis?
Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk membayangkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi untuk menentukan apakah hal itu benar atau salah, seperti apa yang faktual dan apa yang tidak. Keterampilan ini akan membantu mereka untuk membentuk opini dan ide yang akan membimbingnya dalam menjalani kehidupan. Faktanya, berpikir kritis adalah bagian penting dari pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penetapan tujuan.
Pada era digital seperti sekarang ini Anak-anak kita setiap harinya disuguhi dengan beragam informasi dalam bentuk pesan text, gambar, dan video dari berbagai arah. Untuk itu mereka perlu tahu bagaimana mengevaluasi apa yang mereka dengar dan lihat untuk kemudian memiliki opini dan keyakinan mereka sendiri. Tidak berpikir dengan hati-hati dan kritis dapat menyebabkan mereka salah mengartikan informasi, dan ini dapat menyebabkan masalah di sekolah, pekerjaan, dan ketika membangun sebuah hubungan. Berpikir kritis juga memungkinkan anak-anak untuk mendapatkan pemahaman yang lebih objektif tentang semua hal. Selain itu, anak-anak yang belajar berpikir kritis juga cenderung jeli dan berpikiran terbuka.
Cara mendidik anak menjadi critical thinker
Mendidik anak untuk dapat bersikap seperti itu terkadang memang tidaklah mudah untuk dilakukan. Karena ini tentang membentuk kepribadian, maka ini bukan sesuatu yang bisa dimulai saat di sekolah dasar atau sekolah menengah tetapi harus dimulai lebih awal. Mengajarkan anak untuk berpikir kritis adalah bagian penting dari pola asuh. Biarkan mereka membentuk opini mereka sendiri dan mengambil kesimpulannya sendiri. Berikan masukan dan berdebat kecil untuk menguji keteguhan pemikirannya.
Berikut adalah beberapa cara mendidik anak untuk menjadi critical thinker.
Jadilah Contoh yang Baik
Terkadang cara terbaik untuk mengajari anak-anak keterampilan hidup yang penting adalah dengan mencontohnya dari hidup orang tuanya sendiri. Bagaimanapun, anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat pada orang tua mereka. Pastikan untuk mencotohkan pemikiran kritis dalam kehidupan kita sendiri. Orang tua harus bisa menunjukan kemampuan berpikir mereka, dengan demikian anak-anak bisa mengamati prosesnya dan kemudian meniru apa yang mereka amati.
Bermain Dengan Mereka
Saat terbaik untuk mengajarinya adalah dengan bermain bersama. Selain akan membentuk hubungan yang kuat antara orang tua dengan anak hal ini juga bisa menjadi landasan awal untuk membentuk cara berpikir kritis dan mengembangkannya seiring dengan usianya. Kuncinya adalah Kita sebagai orang tua menghabiskan waktu berkualitas bersamanya. Ini akan memberi kita kesempatan untuk mendiskusikan berbagai hal lebih dalam dan kemudian menantang mereka untuk memberikan opininya sendiri.
Ajari Mereka untuk Memecahkan Masalah
Satu cara untuk mengajari anak-anak berpikir kritis adalah dengan mengajari mereka cara memecahkan masalah. Misalnya, minta mereka untuk memberikan pendapat saat ingin menata ulang rumah. Tantang mereka untuk memindahkan objek dari satu sisi ruangan ke sisi lain dan apa alasannya. Awalnya, mereka mungkin berpikir itu tidak mudah. Tetapi dengan sedikit dukungan dari kita, mereka akan melihat ada banyak kemungkinan. Cobalah untuk berdiskusi menemukan solusi dari mulai hal-hal kecil sehingga mereka terbiasa untuk melakukannya.
Dorong Mereka untuk Jangan ragu untuk Bertanya
Meskipun terkadang melelahkan untuk menjawab rentetan pertanyaan yang terus-menerus, penting bagi kita untuk mendorong anak selalu antusias mempertanyakan berbagai hal. Karena mengajukan pertanyaan adalah dasar dari pemikiran kritis. Anak akan belajar tidak hanya bagaimana menyampaikan ide mereka sendiri, tetapi mereka juga akan menjadi lebih baik dalam mengidentifikasi informasi atau pernyataan yang tidak benar.
Dorong untuk berani Membuat Pilihan
Seperti segala sesuatu dalam hidup, anak akan dituntut untuk mampu membuat pilihannya sendiri. Dan, ini adalah bagian dari belajar menjadi pemikir kritis. Beri mereka uang saku dan biarkan mereka membuat beberapa pilihan tentang apa yang ingin dilakukan dengan uang itu. Mereka akan belajar menerima konsikuensi dari keputusan yang mereka ambil.
Dorong Untuk Memiliki pikiran yang Terbuka
Meskipun mengajar keterbukaan pikiran kadang-kadang bisa menjadi konsep yang menantang untuk diajarkan, ini adalah konsep yang penting. Anak-anak harus mampu untuk bersikap objektif dan mengevaluasi masalah tanpa bias. Ajari anak-anak untuk melihat sesuatu dengan pikiran terbuka, mereka perlu mengesampingkan penilaian dan asumsi mereka sendiri. Beberapa konsep yang harus kita tanamkan tentang pikiran yang terbuka adalah tentang keragaman, inklusivitas, dan keadilan.